Dumai - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Dumai Syaiful menggelar press conference terkait perkembangan pelaksanaan vaksinasi, Selasa (9/2).
Ia mengatakan, rari 1.945 tenaga kesehatan yang telah diskrining, sejumlah 1.081 orang lolos untuk di vaksin. Sedangkan kondisi nakes yang tidak lolos disebabkan beberapa hal, diantaranya pernah terpapar positif COVID-19, mempunyai penyakit tertentu yang dikhawatirkan bermasalah, ibu menyusui, dan ibu hamil.
"Terdapat 296 orang yang belum memenuhi syarat dan terpaksa ditunda. Sebanyak 568 nakes tidak bisa divaksinasi karena mengidap penyakit tertentu," ucap Syaiful di Posko Satgas COVID-19 Kota Dumai.
Syaiful menambahkan, bagi nakes yang tidak bisa divaksinasi, vaksinnya akan digunakan untuk penerima vaksin pada tahap kedua.
Terkait dengan risiko vaksinasi ini di Kota Dumai, Syaiful mengaku bersyukur sampai saat ini belum ada laporan dan keluhan pasca vaksinasi 1.081 nakes."
Lebih lanjut, ia menyebutkan terkait fase ke-2 vaksinasi sesuai dengan roadmap-nya bahwa 14 hari setelah penyuntikan pertama akan langsung melaksanakan vaksinasi dosis kedua.
Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan arahan dari Wakil Menteri Kesehatan RI bahwa dalam waktu dekat Kota Dumai akan melaksanakan vaksinasi tahap kedua.
“Untuk vaksinasi dari kelompok kedua ini akan dimulai Februari, vaksin didistribusikan dari provinsi dan menunggu arahan. Pada tahap ini, kami menargetkan bagi kelompok masyarakat yang melakukan pelayanan publik," ujarnya.
Penerima vaksinasi tahap kedua, jelasnya, diantaranya adalah TNI, Polri, tenaga pendidik, petugas layanan publik, tokoh agama, pelayanan pasar, toko, supermarket dan mall serta pegawai BUMN.
"Selanjutnya, akan dilakukan pendataan bagi penerima vaksin yang dimulai pada hari ini dan akan divalidasi seminggu kedepan," ujarnya.