Tanah Datar - Masa tanggap darurat bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Sumatera Barat resmi berakhir dan ditutup Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma di Posko Bencana, Jumat (24/1).
Dalam kesempatan itu, Wabup Zuldafri Darma mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terutama yang berada di zona merah.
"Kita berdoa semoga bencana ini tidak terjadi di masa mendatang dan untuk meminimalisir atau agar tidak ada korban jiwa diharapkan masyarakat agar selalu berhati-hati atas kemungkinan yang terjadi, jika perlu lakukan relokasi bagi masyarakat bermukim di zona merah," ujarnya.
Di samping itu, Wabup Zuldafri Darma juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih terhadap seluruh elemen yang telah bekerja keras dan bekerja sama selama masa tanggap darurat.
"Atas nama pimpinan daerah, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada instansi terkait di pemerintah daerah bersama TNI, Polri, masyarakat dan relawan terus bekerja sama di berbagai kegiatan bersifat darurat, seperti pendataan awal korban, kerusakan infrastruktur, pembersihan lokasi terdampak bencana, normalisasi sungai, survei lokasi dan penyaluran bantuan kepada pengungsi, dapur umum dan banyak lagi kegiatan lainnya, semoga semua itu menjadi amal ibadah dan dibalas pahala oleh Allah SWT," kata wabup.
Adapun bantuan dana yang terdata pada posko bencana, tambah wabup, sebesar Rp.596.050.500.
"Bantuan saat ini tercatat berasal dari bantuan dana siap pakai dari BNPB Rp.250 juta, dari BTT Provinsi Sumbar Rp.250 juta, BAZNAS Provinsi sebesar Rp.50 juta serta bantuan donatur masyarakat Rp.46.050.500. Dana ini nantinya akan kita pergunakan sesuai kebutuhan untuk penanganan akibat bencana ini,” tukasnya.
Dalam kegiatan itu turut dihadiri Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Edi S. Harahap, Kapolres Padang Panjang AKBP Sugeng Hariadi, Asisten Administrasi Umum Helfy Rahmy Harun, Kalaksa BPBD Tanah Datar Thamrin, Kepala OPD, Camat Batipuh Selatan Herru Rahman, Forkopimca, Wali Nagari, tokoh masyarakat dan relawan lainnya.