Buton - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (28/2). Kedatangan Kepala BPKM tersebut untuk meninjau sejumlah lokasi tambang Aspal.
Mantan Ketua BPP HIPMI itu juga menyerahkan SK Tax Holiday kepada Direktur PT Kartika Prima Abadi Irwan Hermato di Desa Suandala.
Kunker Kepala BKPMI didampingi langsung Oleh Gubenur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Bupati Buton La Bakry, Wali Kota Bau Bau AS Tamrin, Wakil Bupati Buton Iis Elianti, Ketua DPRD Buton Hariasi Salad, Ketua DPRD Bau Bau Zahari, Kapolres Buton AKBP Gunarko, serta Anggota Forkopimda Buton.
Kepala BKBP RI mengatakan, pihaknya memberikan Tax Holiday dengan kapasitas 100 ton Aspal Pertahun. Namun dalam perencanaan Investasi tahun 2024 dapat mencapai kapasitas 500 ribu ton per tahun.
“Di Indonesia sampai dengan sekarang ini masih mengimpor aspal sebesar 1,3-1,4 juta ton per tahun. Impor sebesar itu dapat menghabiskan devisa sekitar Rp40 hingga Rp46 triliun pertahun,” kata Bahlil.
Untuk itu, Kepala BKPM berharap nantinya 50% suplai kebutuhan Aspal Nasional berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya pulau Buton.
Bahlil Lahadalia mengaku dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Buton tersebut merupakan implementasi dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang merupakan turunan dari PP yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
“Ini dilakukan sebagai bentuk kepastian pemerintah pusat dalam memastikan investasi daerah. Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah kawasan Timur khususnya kepulauan Buton,” katanya.
Kepala BPKM juga menegaskan agar kedepan tidak ada lagi keriuhan perizinan di dalam negeri.
"Kehadiran saya di sini ingin memastikan dengan pak Gubernur bahwa kalau memang masih ada izin-izin yang belum clear agar segera di clear kan. Kalau ada perusahaan yang bagus kita dukung penuh. Kalau masih belum bagus kita lakukan pembinaan. Kalau tidak bisa lagi dibina baru kita selesaikan secara adat di Sulawesi Tenggara," lanjutnya
"Saya juga mau menyampaikan, Pak Irwan Hermato selaku Dirut Perusahaan sudah melakukan penanda tanganan kesepakatan bahwa akan melibatkan pengusaha pengusaha yang ada di Buton. IUP-IUP daerah untuk mengambil bagian ketika kapasitas produksinya sudah mencapai 500 ribu output pertahun. Sinergitas seperti inilah yang bisa kita lakukan kebersamaan," katanya.
Menurut Bahlil, merujuk pada Inpres Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha dan UU No 11 Tahun 202 tentang Cipta Kerja yang sudah mulai berjalan. Semua kewenangan perizinan berdasarkan UU berbasis OSS Yang dikelola oleh BKPM. “Saya berharap bahwa kedepannya tidak ada lagi keluhan dari dunia Usaha perihan Izin,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sultra, H Ali Mazi atas nama Pemeirntah dan Masyarakat Sultra mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPKM RI, Bahlil lahadalia atas kunjungannya di Sultra.
“Di Sultra khususnya di pulau Buton memiliki potensi yang sangat luar biasa. Sulawesi Tenggara ini memiliki potensi yang sangat luar biasa. Namun potensi ini kalau tidak didukung oleh pemerintah khususnya dari pemerintah pusat maka menjadi tidak berguna,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Buton La Bakry mewakili masyarakat Buton turut mengucapkan terimakasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Kepala BKPM RI dan Rombongan, Gubernur Sultra dan rombongan dan pihak PT Kartika Prima Abadi.
"Kami selaku masyarakat dan atas nama Pemkab Buton akan mengamankan dan mempermudah seluruh Investasi yang masuk di Kabupaten Buton. Tidak hanya Aspal kami juga Punya Nikel dan Mangan," kata bupati Buton.
Orang Nomor satu di Buton berharap agar kawasan Kepulauan Buton bisa menikmati perkembangan investasi dan Industri yang menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan Indonesia pada masa yang akan datang.