Natuna - Pengembangan pariwisata saat pandemi COVID-19 di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengusung konsep 3A, yaitu attraction, accesability, amenities.
"Dimana accesability fokus pada penyediaan fasilitas, sedangkan amenities adalah fasilitas pendukung seperti fasilitas protokol kesehatan, sehingga pengunjung merasa nyaman dan terjaga saat berkunjung," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupatan Natuna, saat acara Kopi Pagi, baru-baru ini.
Hardinansyah juga menjelaskan ada beberapa kegiatan atau event nasional maupun internasional harus mengalami reschedule ulang karena mengingat dua negara Malaysia dan Singapura masih mengeluarkan travel warning ysampai akhir 2021.
"Kita berharap kondisi ini cepat berlalu dan terus mendukung para pelaku wisata untuk terus berinovasi di tengah COVID-19," ujarnya.
Sementara itu, Edy Lim selaku pengiat pariwisata Natuna yang juga hadir sebagai narasumber, menyampaikan bahwa pertumbuhan pariwisata sangat membantu untuk menciptakan hub-hub dengan beragamnya kunjungan wisata.
"Tapi accesability harus menjadi fokus utama, terutama kemudahan wisatawan luar dan mancanegara untuk menjangkau Natuna itu sendiri. Dalam hal ini saya ingin akses transportasi lebih diperhatikan," ujanya.
Di akhir acara, kadisparbud juga mengajak untuk seluruh lini masyarakat untuk terus bersinergi berpartisipasi dalam mengembalikan kejayaan pariwisata Natuna.
"Bentuk inovasi lain yang sedang dicanangkan oleh Disparbud adalah mengkolaborasikan pariwisata dan kebudayaan, dengan menyediakan platform bagi komunitas serta pegiat budaya untuk mengembangkan kebudayaan serta kuliner," ujarnya.