Pandeglang – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten menyelenggarakan Pelatihan Water Rescue di Pandeglang
Pelatihan Water Rescue yang berlangsung 15-20 Maret ini dibuka secara resmi oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita di Coconut Island, Selasa (16/3).
Peserta dalam pelatihan water rescue ini dikuti 25 orang yang berasal dari perwakilan TNI, Polri, instansi dan organisasi berpotensi SAR di Banten.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Banten M. Zaenal Arifin menjelaskan, tujuan dari pelatihan ini untuk menjalin tali silaturahmi dengan unsur potensi SAR yang ada, dan memberikan pembekalan potensi SAR baik TNI, Polri serta unsur masyarakat.
Selain itu, kata Zaenal, pelatihan water rescue ini juga memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan dipermukaan air, sehingga potensi SAR dapat membantu Basarnas dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman, terpadu, dan terkoordinasi.
“Saya berharap dengan diberikanya pelatihan Water Rescue kepada unsur potensi SAR setidaknya masyarakat bisa menolong dirinya sendiri apabila terjadi bencana dan mampu memberikan pertolongan kepada orang lain sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),“ harapnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan apresiasi kepada Basarnas Banten beserta relawan lainya yang tak henti-hentinya selalu mendampingi pemerintah dalam penanganan berbagai bencana.
Lebih lanjut ia mengatakan, Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang sangat luas, terdapat gunung dan hamparan laut terpanjang di provinsi Banten, sehingga wilayah kita ini rawan bencana, baik itu tsunami, bencana banjir dan longsor, maka dari itu dibutuhkan para pahlawan kemanusiaan yang tangguh.
"Dalam menghadapi dan menangani bencana kami tidak sendirian ada potensi SAR, TNI, Polri, Basarnas, BPBD,Tagana dan tim relawan lainya yang saling bahu membahu ikut membantu dalam menghadapi berbagai bencana,” ujarnya.