Natuna - Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau yang dimulai akhir tahun 2020 sebagai bukti pelaksanaan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Proyek yang dimulai pada 2 November 2020 ini dikerjakan Kementrian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Cipta Karya senilai 133,1 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2021 dan Perusahaan BUMN Karya PT Adhi Karya Tbk dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri pun telah ditunjuk sebagai kontraktor ditargetkan selesai pertengahan 2022
Koordinator Pembangunan PLBN Marka, sekaligus Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, kunjungan kerja selama 2 hari dari 12-14 Maret 2021 bersama Bea Cukai dan Imigrasi guna memastikan kesiapan proses pembangunan pos lintas batas ini mendukung penuh serta berharap nantinya Kecamatan Serasan dan sekitarnya mengalami peningkatan perekonomian di sana. Marka juga menyarankan kepada pihak pelaksana proyek pembangunan ini mau menggunakan bahan dan material lokal agar bisa meningkatkan penghasilan masyarakat dan merekrut SDM lokal untuk penciptaan lapangan kerja baru.
Pada kunjungan kerja tersebut hadir juga John selaku Pelaksana Bea Cukai juga mengingatkan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai regulasi serta aturan mengenai kepabeanan semisal masyarakat ingin berdagang nantinya.
Pewarta Diskominfo juga mewawancarai Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai terkait hasil tinjauan proses pembangunan PLBN ini, Gelora Nusantara, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan Pos Lintas Batas sebanyak 1000 pos yang nantinya dipergunakan sebagai dokumen wajib yang perlu dimiliki orang saat berada di perbatasan suatu negara. Pria yang akrab disapa Nusa ini juga berharap agar nantinya masyarakat Serasan bisa memanfaatkan keberadaan PLBN ini dan mematuhi aturan-aturan yang telah disepakati dalam perjanjian lintas batas.
Mengingat wilayah Serasan ini berbatasan langsung dengan Negara Vietnam dan Kamboja di sebelah utara, Singapura dan Malaysia bagian barat dan timur. Diharapkan juga bisa menggenjot sektor pariwisata nantinya karena selain lokasi perairan yang strategis Kecamatan Serasan juga memiliki potensi wisata bahari yakni Pantai Sisi yang tidak kalah indahnya, PLBN Terpadu Serasan ini merupakan PLBN pertama yang dibangun diatas perairan.