Natuna - Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan Rembuk Stunting secara virtual, Senin (22/3).
Wakil Bupati Ngesti Yuni Suprapti menyampaikan bahwa stunting merupakan suatu masalah dimana anak mengalami kurang gizi dalam waktu yang lama, sehingga mengalami gangguan pada masa pertumbuhan anak yakni tinggi anak lebih rendah atau pendek dari standar usia.
Ngesti menambahkan, Kabupaten Natuna termasuk daerah pesisir yang mana akses sanitasi dan air bersih masih kurang.
"Saya berharap kepada saudara-saudara semua memiliki komitmen bersama untuk melakukan strategi penurunan angka stunting di Kabupaten Natuna, sehingga untuk tahun depan kita tidak akan menjumpai anak yang mengalami masalah stunting," ujarnya,
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Hendra Kusuma menyampaikan, pihaknya berharap semoga Rembuk Stunting ini menyatukan persepsi dan komitmen setiap OPD terkait serta mampu melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring, evaluasi dalam pencegahan penurunan angka stunting di Kabupaten Natuna.
Rakor tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan dari OPD di antaranya BP3D, BPMD, DP3A, BPKAD, DLH, Disdukcapil Natuna, Dinas Sosial, Kemenag, dan perwakilan camat se-Bunguran dan perwakilan civitas akademis STAIN Natuna.