Natuna - Kekayaan sumber daya alam serta potensi wisata Kabupaten Natuna harus menjadi fokus pengembangan pemerintah daerah setempat. Penyelarasan makna pembangunan harus diseragamkan agar pemerintah daerah, organisasi, dan masyarakat dapat berjalan bersama menuju Natuna yang lebih baik.
Wakil Gurbernur Kepulauan Riau mengatakan, keberadaan organisasi dan ormas Islam diharapkan dapat memaksimalkan peran serta dalam mencerdaskan anak bangsa, serta menjadi oposisi pemerintah dalam menyampaikan aspirasi aspirasi positif kepada pemerintah dan instansi terkait.
"Kami juga berharap organisasi dan ormas Islam dapat mendukung beberapa program pemerintah," harap wabup, Rabu (31/3).
Marlin Agustina menjelaskan, 96 persen wilayah Natuna adalah lautan, begitu besar potensi baharinya.
"Namun saya sadar bahwa akses atau transportasi laut kita masih sangat terbatas. Ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi pemerintah provinsi untuk menyediakan infrastruktur serta fasilitas yang memadai sesuai dengan standar. Dimana kemudahan akses untuk menjangkau Natuna tidak hanya untuk wisata, tapi juga memudahkan investor untuk melakukan investasi. Disinilah letak peran serta organisasi dan Ormas Islam utnuk terus mengawal pemerintah dengan menyampaikan aspirasi yang membangun. Kita berharap organisasi dan ormas dapat menciptakan generasi muda yang kelak akan memimpin daerahnya sendiri. Putera - Puteri daerah harus menjadi Tuan di negerinya sendiri," ujarnya.
Wakil Bupati Natuna menambahkan partisipasi organisasi daerah dalam pembangunan sangat dibutuhkan, serta berperan penting dalam memperjuangkan serta menyampaikan aspirasi kepada masyarakat.
"Organisasi juga punya tanggung jawab untuk menjaga generasi muda untuk tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia," ujarnya.
Dalam kunjungannya, Wabup Kepri Marlin Agustina mengikuti beberapa rangkaian kegiatan di antaranya penutupan TMMD 110, peninjauan pemusnahan kapal asing, malam ramah taman bersama Pemkab Natuna, serta silaturahmi bersama organisasi perangkat daerah serta ormas Islam.
