Natuna - Tim Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Infomatika meninjau 35 lokasi yang akan menjadi titik pembangunan BTS USO di empat kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau. Dari 35 BTS USO yang akan dibangun, 17 diantaranya akan dibangun di Kabupaten Natuna.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna Raja Darmika berkesempatan mendampingi Tim BAKTI saat peninjauan langsung ke lokasi yang akan dijadikan lokasi BTS USO. Lokasi yang diusulkan oleh pemerintah setempat adalah Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Figur Prakoso sebagai Leader Tim Survei BAKTI menjelaskan, proses survei lokasi untuk groundbreaking ini adalah proses awal sebelum dilakukannya pembangunan lebih lanjut yang akan diresmikan oleh Menteri Kominfo Johnny G. Plate. Pada survei ini kita memastikan lahan yang tersedia, serta titik yang dipilih adalah area yang memang tidak terjangkau sinyal 4G dan tidak dapat mengakses internet.
"Selain itu kita juga melakukan studi lapangan tentang bagaimana memaksimalkan pemanfaatan, intinya jika nantinya dibangun BTS USO seberapa besar manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, setelah proses survei akan dilakukan pemetaan untuk dilaporkan ke pusat untuk ditindaklanjuti hingga terlaksananya proses pembangunan.
"Berdasarkan hasil survei ke lokasi hari ini Desa Kelanga memenuhi kriteria untuk dibangun BTS USO dan dijadikan lokasi tempat GB nantinya. Alasan pertama karena sinyal 4G sulit dijangkau di desa ini, kedua adalah lokasi yang dipilih didukung dengan kebutuhan sekitar seperti, adanya sekolah, kantor desa, dan permukiman penduduk yang dominan," ujarnya.
Sementara itu, Raja Darmika, dalam keterangan, Sabtu (3/4), mengatakan pembangunan BTS USO harus based on study lapangan yang telah dilakukan.
"Jadi kami mewakili pemerintah daerah mengharapkan dengan datangnya tim survei, mereka dapat memahami kondisi sebenarnya di lapangan. sehingga Treatment yang dilakukan dalam pembangunan BTS USO akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. kenapa kita menyarankan BTS USO yang akan dibangun diharapkan menggunakan Transport dengan tertisterial/microwave, sehingga Sinyal 4G yang dipancarkan jauh lebih baik dan masyarakat pasti tidak akan mengeluhkan karena sinyal 4G tidak lemot," ujar Raja.
Raja Darmika juga menyampaikan selain akan dibangun 17 BTS USO, kami juga mensolusikan 21 BTS USO yang sudah terbangun sebelumnya.
"Jadi ada beberapa yang di usulkan untuk di replace dan direlokasikan untuk memaksimalkan kualitas BTS USO itu sendiri agar dampaknya benar - benar dirasakan oleh masyarakat sekitar. Setelah survey ini kita akan melakukan pencocokan data, hasil study lapangan yang dilakukan akan kita support dengan analis yang telah dilakukan oleh Tim Diskominfo Natuna agar pembangunan ini benar benar maksimal dan masyarakat merasa puas dapat sinyal 4G nya. Jadi harus tranportnya pakai teristerial atau microwave ya," kata Raja.
Pada proses survei tersebut akan fokus pada titik lokasi ground Breaking, kemudian akan dilanjutkan dengan peninjauan pada 17 titik yang diajukan untuk pembangunan BTS USO. Tim Survei BAKTI juga menjelaskan pada tahap survey ini tidak hanya menentukan treatment yang tepat, tapi juga langsung mendesain topologi link dan design outside-nya. Diharapkan kedepannya pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat mendukung perkembangan desa baik disektor ekonomi, pendidikan dan maupun pariwisata.