Natuna - Komunitas Kehati dan Lingkungan menggelar pameran sekaligus memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 22 April mendatang.
Ketua Komunitas Kehati dan Lingkungan Hazriani menyampaikan, akhir-akhir ini ada banyak bencana yang melanda dunia termasuk Indonesia. Banjir di musim hujan, kekeringan di musim panas dan wabah dimana-mana.
"Bencana adalah suara alam dan peringatan untuk kita bersama, bahwa bumi harusnya dijaga bukan dirusak. Kepedulian mencintai bumi harus dimulai dari keluarga, lalu kita tanamkan pada diri kita, kemudian mengajak lingkungan disekitar kita untuk melakukan hal yang sama. Membuang sampah pada tempatnya, lalu tidak merusak hutan dan menjalani hidup sehat," ujarnya.
Selanjutnya pada kesempatan tersebut Komunitas Kehati dan lingkungan juga meluncurkan gerakan Selamatkan Bumi Kite (SEMUKE), gerakan ini adalah bentuk kepedulian komunitas lingkungan Kabupaten Natuna untuk terus mengkampanyekan tindakan tindakan untuk menjaga bumi serta lingkungan.
Kegiatan menjaga lingkungan dapat dimulai dengan tidak membuang sampah sembarang, juga mengurangi penggunaan plastik. Selain itu juga Komunitas Kehati dan lingkungan juga terus melakukan sosialisasi bank sampah, program ini dianggap efektif untuk melibatkan masyarakat dalam gerakan "SEMUKE" dengan tagline "Bumi Kite, Kite yang Jage".
Selain itu, Hazriani menambahkan, berkaitan bulan suci Ramadhan, kita harap masyarakat untuk menerapkan Green Ramadhan. Green Ramadhan adalah gerakan Ramdhan tanpa kantor plastik, jadi ketika teman teman belanja makanan untuk berbuka puasa, kita harus membiasakan untuk membawa tas serta mangkok sendiri, sehingga ini membantu kita untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, serta menjaga lingkungan kita dari penumpang limbah sampah yang sering terjadi di bulan puasa sebelumnya.
"Kita berharap gerakan green Ramadhan dapat memperkuat esensi beribadah kita dalam menyambut ramadhan yang penuh akan kemuliaan," ujarnya di Natuna.
Acara memperingati Hari Bumi ini juga diikuti oleh beberapa bazar kerajinan masyarakat dan makanan khas Natuna. Pada kegiatan tersebut panitia menyiapkan tempat makan serta gelas agar mengurangi penggunaan sampah plastik. Kesempatan tersebut juga diisi dengan beberapa penampilan kesenian yang diisi oleh komunitas Natuna.
Acara ini bekerjasama dengan Natuna Sastra, Kompas Benua, KPHV V Natuna, Mapala STAI, Fan,genre, TBM Taman Ilmu, dan Rumah Baca Babinkamtibmas.