Pringsewu - Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Masykur menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi Program Sembako dan KUBE E-Warong Tahun 2021 yang dilaksanakan di Kedai Kopi Isyarat, Senin (12/4).
Turut menghadiri acara ini yaitu Kepala Bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu Sugeng Pramono, perwakilan OPD terkait dan para peserta KUBE E-Warong.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Asisten II Ekbang Masykur, mengatakan, kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk upaya bersama untuk meningkatkan kualitas dan sinergitas bersama dalam upaya penanganan kemiskinan dan pengangguran, serta dampak pandemi COVID-19 di Kabupaten Pringsewu.
Berbagai program bantuan sosial telah digulirkan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah, salah satunya adalah program sembako dan skema bantuan non tunai senilai Rp. 200.000,- per KPM/bulan, dan merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan sosial dibidang pangan, yang apabila dikelola dengan baik akan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan dampak Covid-19.
Menurut data Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu hingga bulan Februari tahun 2021, jumlah keluarga penerima manfaat KPM program sembako di Kabupaten Pringsewu telah mencapai 29.452 KPM, dengan perputaran ekonomi di Kabupaten Pringsewu melalui program ini mencapai 5,8 Milyar per bulan.
Nilai yang cukup besar tersebut tentunya akan dapat membawa dampak yang positif bagi perputaran roda perekonomian di Pringsewu, apabila sumber bahan pangan yang disalurkan merupakan hasil bumi warga Pringsewu, dengan kata lain produk Pringsewu untuk Pringsewu.
Dibentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) E-Warong merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, yang diharapkan nantinya akan menjadi titik penyaluran bahan pangan program sembako serta menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengurus dan anggotanya. Apalagi jumlah KUBE E-Warong di Kabupaten Pringsewu hingga saat ini telah mencapai 60 KUBE E-Warong yang tersebar di 9 kecamatan se-Kabupaten Pringsewu, dengan jumlah anggota sebanyak 600 orang yang terdiri atas warga miskin dan tidak mampu.