Natuna - Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) Dofir bersama Pemerintah Kabupaten Natuna meresmikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Desa Limau Manis dan Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Senin (12/4).
Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Komandan Lanal didampingi Pemerintah, jajaran FKPD dan diiringi dengan pembukan tirai pelang Kampung Bahari Nusantara.
Hadir pada kesempatan itu Bupapti Natuna diwakili Asisten I Pemkab Natuna, Budi Darma dan seluruh jajaran FKPD, sejumlah OPD, Camat Bunguran Timur Laut dan Kades Tanjung dan Limau Manis.
Pada kesempatan tersebut Komandan Lanal Ranai menyampaikan, sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono bahwa setiap Pangkalan TNI Angkatan Laut harus memiliki desa binaan dan pembentukan Kampung Bahari Nusantara (KBN).
Pada setiap Kampung Bahari Nusantara terdapat 5 klaster utama yang menjadi prioritas kegiatan KBN kedepan yakni klaster edukasi yang meliputi menyiapkan fasilitas rumah pintar, menyiapakan fasilitas daring untuk pembelajaran jarak jauh, Pelatihan tenaga didik dan pelatihan keterampilan
Yang kedua merupakan klaster ekonomi yang meliputi, membantu nelayan dalam proses pengurusan surat-surat tangkap, pengembangan budidaya ikan, rumput laut, dan komoditas laut lainnya. Membangun sistem tangkap olah sampai dengan pemasaran hasil tangkap maupun budidaya, tersedia keramba jaring apung (KJA) di wilayah budidaya perikanan laut.
Kemudian klaster kesehatan meliputi, penyuluhan dan sosialisasi budaya hidup sehat, membangun atau renovasi infrastruktur Kesehatan dan sanitasi yang baik, tersedianya Puskesmas dan Polindes, tenaga kesehatan dan obat–obatan dan melibatkan relawan dalam usaha–usaha meningkatkan taraf kesehatan masyarakat serta mendata dan membantu nelayan mendapatkan pelayanan BPJS
Selanjutnya klaster pariwisata meliputi, mempelajari potensi–potensi pariwisata di desa–desa binaan, melaksanakan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat pesisir tentang komoditas pariwisata, membantu pembentukan kelompok sadar wisata, menjembatani pihak ketiga yang berminat mengembangkan wisata kelautan dan melaksanakan pelatihan olah raga perairan (diving, sailing, swimming).
Terakhir, klaster pertahanan meliputi, pendataan dan pembinaan komunitas pendukung, Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Buatan (SDB).
"Ini merupakan BKN yang pertama di Natuna. Pembentukan kampung serupa akan dilaksanakan secara berkelanjutan," kata Danlanal.
Ia menegaskan, kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa atas dasar adanya nota kesepahaman antara TNI AL dan Kementerian dalam negeri sehingga kegiatan di atas memiliki payung hukum.
"Karenanya besar harapan kami, peresmian Kampung Bahari Nusantara (KBN) dan Bakti TNI AL 2021 ini dapat membantu pemerintah daerah dalam upaya mensejahtrakan masyarakat, terutama masyarakat pesisir. Dan kami apresiasi dukungan semua pihak dalam kegiatan ini," tutup danlanal
Asisten I Pemkab Natuna Budi Darma juga mengapresiasi kegiatan Lanal tersebut karena programnya itu selaras dengan apa yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna terutama sekali hal-hal yang berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat pesisir
"Ini program yang sangat menguntungkan bagi pemerintah. Dan tindaklanjutnya tinggal diselaraskan dengan OPD dan desa terkait. Kami senang sekali dengan program ini karena Lanal secara praktis membantu perwujudan program itu," ucap Budi.