Pringsewu - Kabupaten Pringsewu pada tahun ini ditetapkan menjadi salah satu lokus penanganan stunting oleh pemerintah pusat. Penanganan stunting merupakan agenda prioritas nasional yang harus didukung, oleh sebab itu diperlukan langkah penanganan stunting yang dilakukan, diantaranya adalah kerja sama dengan para pelaku usaha melalui program CSR.
Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu Akhmad Fadoli selaku Sekretaris Tim CSR Kabupaten Pringsewu, Selasa (10/5), program CSR harus bersinergi dengan kebijakan daerah, oleh sebab itu tahun ini, Tim CSR Kabupaten mengarahkan program CSR para pelaku usaha ke pekon-pekon yang menjadi proritas penanganan stunting.
"Program CSR bisa diarahkan melalui dua aksi, yaitu aksi intervensi gizi spesifik, dan intervensi gizi sensitif. Untuk tahun 2021 Kabupaten Pringsewu menentukan 21 pekon/kelurahann lokus penurunan angka stunting. Kita siap mengarahkan program CSR untuk mendukung program penurunan prevelensi stunting," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga Mei 2021, pemda telah menerima bantuan program CSR dari Hotel Regency, Bank Utomo, Bank Eka, RS. Mitra Husada, Koperasi Gentiaras, Kopi Klangenan, dan Chandra Supermarket. Adapun bantuan CSR meliputi Susu Proten, Susu Formula Infantrini Liquit HNA 125 ml F100 (0-12 bulan), Susu Formula Infantrini Liquit HNA 125 ml F150, Susu SGM SGM 1, Susu Prenagen, Vitamin Biostrum/Etabion/ Calcifar Plus, Beras, Minyak Goreng serta seperangkat Alat Antropometri, bantuan tersebut diberikan kepada ibu hamil dan balita yang diindikasi mengalami stunting.
Adapun pendistribusian bantuan CSR berupa 112 paket bantuan, yang didistribusikan di tiga Kecamatan Pardasuka, Pagelaran, Gadingrejo yang meliputi delapan Pekon Pamenang, Pasir Ukir, Gemah Ripah, Selapan, Tanjung Rusia Timur, Pardasuka Timur, Wargomulyo dan Gadingrejo, diharapkan dengan bersinerginya program pemerintah daerah dengan program CSR, dapat menuntaskan permasalahan stunting di Kabupaten Pringsewu.