Natuna - Berdasarkan konferensi pers terkait larangan mudik oleh Menteri Perhubungan, pada 07 April 2021 lalu, pemerintah secara tegas mengeluarkan larangan mudik, serta akan melakukan pembatasan operasional transportasi publik yang dimulai tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021. Peraturan ini tidak hanya berlaku untuk Aparatur Sipil Negara, namun juga berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia termasuk Natuna.
Hal tersebut tertuang dalam intruksi Bupati Natuna Nomor 850/BKPSDM/690/V/2021 Tentang Pembatasan Berpergian Keluar Daerah atau Mudik serta pembatasan cuti pada pelaksanaan Idul Fitri 1442 Hijriah Bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Natuna.
Plt Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Khaidir menegaskan, bahwa apapun arahan atau keputusan dari Pemerintah pusat sudah seharusnya dilaksanakan, termasuk kebijakan tidak mudik dan pengamanan hari raya idul fitri 1442 Hijriah.
“Kita selaku pemerintah daerah mengikuti arahan dari pusat, sesuai kebijakan yang telah ditetapkan yakni larangan mudik atau pembatasan untuk keluar daerah. Hal tersebut kita pantau” ujar Plt Kadishub Natuna, saat dikonfirmasi pewarta Kominfo," ujarnya, Selasa (11/5).
Selain itu, Ia mengatakan bahwa Pemda Natuna, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna juga bergabung dalam operasi ketupat seligi yang merupakan amanat dari Kapolri untuk pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Kita dari Dishub juga bergabung dalam pasukan operasi ketupat seligi yang mana seluruh satuan kepolisian dan dinas terkait diminta untuk memberikan jaminan keamanan dan pertahanan terbaik kepada masyarakat sehingga dapat menjalankan ibadah puasa ramadhan dan hari raya idul fitri 1442 Hijriah dengan aman, nyaman, tertib dan lancar di tengah suasana pandemi COVID-19,” kata Khaidir.
Operasi tersebut akan dilaksanakan selama 12 hari dimulai 6-17 Mei setelah digelar apel pasukan di Polres Natuna pada Rabu, (05/05/2021). apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seligi 2021 ini dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia dengan tujuan untuk mengecek kesiapan akhir dalam menjalankan Operasi Ketupat Seligi 2021 dalam pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Untuk personel kita setiap harinya bertugas secara bergiliran di posko yang telah didirikan, terutama di posko pantai piwang. Selebihnya jika ada kapal, kita akan turunkan personel tergantung jadwal kapal,” kata Khaidir.