Demak - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip menyediakan buku berhuruf braille untuk penyandang keterbatasan pengelihatan.
"Dengan adanya huruf braille, seorang yang tuna netra dapat membaca karya literasi yang diinginkan, bahkan bisa mendapatkan pengajaran yang normal. Ini karena huruf spesial tersebut berperan sebagai mata atau penglihatan," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Demak Heru Prayitno, dalam keterangan tertulis di Demak, Kamis (5/3).
Heru mengatakan, sebagai penyandang difabel, tuna netra juga memiliki hak atas pengetahuan dan informasi, namun realita menunjukkan terbatasnya media yang bisa diakses, seperti buku bacaan yang tidak lengkap atau terbatas jumlahnya.
"Untuk buku berhuruf braille kurang lebih 50 buah, jumlahnya memang tidak begitu banyak karena pengunjung yang tuna netra juga belum ada. Kedepannya bisa kita tambah seiring perkembangan okupansi kunjungannya," ujarnya.
Ditambahkanya bahwa buku buku braille yang tersedia di ruang baca lebih banyak bertemakan motivasi, hal ini tentunya diharapkan mampu memberi semangat dan memacu mereka untuk tetap bangkit meski memiliki kekurangan.