Rohul - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus menggalakkan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia), salah satunya dengan jemput bola atau langsung mendatangi warga.

Pasalnya, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap lansia di Rokan Hulu masih rendah, dimana dari 38 ribu sasaran, saat ini baru tercapai 512 lansia atau 1,34 persen. Kondisi ini tentunya cukup miris mengingat lansia menjadi kelompok masyarakat paling rentan terpapar COVID-19 bahkan menjadi kelompok dengan tingkat kematian tertinggi di Rohul.

Selain mendatangi langsung lansia penerima vaksin, Pemkab Rohul berencana mensinergikan vaksinasi dengan program pemerintah lainnya seperti penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bansos lainnya.

"Untuk mengejar target vaksinasi lansia, kami Satgas COVID-19 Rohul membuat inovasi dengan program vaksinasi di rumah saja. Inovasi ini nantinya akan kita gandeng dengan program pemerintah lainya seperti penyerahan BLT sehingga warga tidak perlu repot-repot lagi keluar rumah," ungkap Plh Bupati Rohul Abdul Haris, Minggu (23/5).

Dari hasil evaluasi yang dilakukan Satgas Rohul, salah satu kendala yang menyebabkan rendahnya capaian vaksinasi lansia yakni terbatasnya mobilitas lansia untuk pergi ke Puskesmas. Selain itu kendala lainya yakni masih adanya ketidaktahuan fungsi vaksin atau adanya keluarga lansia yang melarang karena termakan informasi yang tidak benar atau hoaks terkait vaksin.

"Makanya, dengan inovasi ini petugas akan langsung mensosialisasikan apa itu vaksin, apa fungsinya dan apa risikonya jika lansia tidak divaksin. Mudah-mudahan dengan dijelaskan secara langsung antusiasme masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi ini makin baik," harapnya.