Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli MS mengatakan, ketersediaan dan akses merupakan solusi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menjaga sumber bahan makanan masyarakat.
"Dua kunci utama dalam membangun ketahanan pangan adalah ketersediaan dan akses terhadap pangan," kata Ramli MS dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Dewan Ketahanan Pangan Aceh di Banda Aceh, Senin (15/11).
Ia selaku anggota dewan ketahanan pangan Aceh juga akan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada, termasuk lahan, untuk mencapai ketahanan pangan di daerah.
Selain itu, menurut Ramli MS, berbagai program terkait pangan yang menonjol, seperti revitalisasi pertanian, pemanfaatan lahan terlantar, serta masalah konversi lahan juga menjadi concern bagi pemerintah.
"Pangan merupakan masalah yang fundamental, negara harus menjamin ketahanan pangan karena menyangkut hajat kehidupan masyarakat," tuturnya.
Untuk itu, ia mengharapkan adanya optimalisasi peran strategis Dewan Ketahanan Pangan sebagai lembaga koordinasi yang menyinergikan seluruh program lintas sektor terkait pangan, guna memaksimalkan pencapaian target.
"Melalui Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan ini diharapkan dapat membentuk sinergi kebijakan dan program, serta dukungan dari pelaku usaha dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengimplementasikan kebijakan dan program ketahanan pangan," katanya.
Ia juga memastikan ketersediaan anggaran yang memadai juga menjadi syarat yang tidak kalah penting untuk mewujudkan swasembada pangan yang bergizi, bermutu dan berimbang di wilayah ini.
Dalam forum yang di hadiri juga oleh Bulog, BPOM dan para kepala SKPA, Ramli MS ikut meminta pemerintah Aceh agar memetakan daerah potensi pangan agar situasi dan data konsumsi daerah terpantau. Salah satunya, terkait daerah penghasil beras, yang harus dilakukan pemetaan hingga ke akar permasalahan, serta dampaknya terhadap ketahanan pangan, mengingat komoditas beras masih menjadi bahan konsumsi utama.