Kota Pekalongan - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pekalongan menggelar Sosialisasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2022 sekaligus Pengangkatan Sumpah Panitia Ajudikasi dan Satuan Tugas, yang dibuka secara langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bertempat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Rabu (2/2). Program tersebut sebagai upaya percepatan pendaftaran tanah milik masyarakat.
Walikota Aaf mengaku bersyukur dan apresiasi dimana selama ini program PTSL di Kota Pekalongan telah berjalan dengan baik, bahkan Kota Pekalongan sempat menduduki peringkat pertama di Jawa Tengah atas capaian skor 100 dalam program tersebut. Ke ndati demikian, hal ini patut disyukuri dengan tetap bekerja keras dalam mempercepat penyelesaian program PTSL di Kota Pekalongan di tahun 2022.
"Kita patut apresiasi tetapi kita harus tetap bekerja keras terus karena kita dituntut untuk mempercepat proses penyelesaian PTSL ini," tegas Aaf.
Aaf berpesan kepada seluruh camat, lurah untuk menginventarisir seluruh data pendaftaran tanah milik masyarakat agar terhindar dari sengketa maupun menimbulkan permasalahan yang dikemudian hari. Pihaknya menegaskan, Pemerintah Kota Pekalongan siap mendukung dan bekerjasama untuk kelancaran program PTSL di Kota Pekalongan yang masih menyisakan 3 persen yang belhm terselesaikan.
"Kota Pekalongan masih kurang 3 persen yang belum terselesaikan, karena di tengah masyarakat tidak dipungkiri masih ada beberapa laporan warga terkait kepengurusan tanah, tanah yang bermasalah, dan sebagainya. Kita berharap di tahun 2022 ini program PTSL berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti," terangnya.
Kepala BPN Kota Pekalongan, Retna Kustiyah menyebutkan, dalam program PTSL, Kota Pekalongan mendapat target sebanyak 2500 bidang tanah untuk diselesaikan pada pertengahan tahun 2022.
Kustiyah juga berharap, agar panitia ajudikasi dan satuan tugas PTSP yang baru dilantik untuk bisa bekerja penuh semangat, bertanggungjawab menyelesaikan program PTSL agar bisa sukses seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kinerja mereka selama Saya menjabat dari Juni 2020 dan Juni 2021, Alhamdulillah Kota Pekalongan bisa mendapatkan nilai 100 terus dan pagi hari ini dashboard PTSL ditutup dan Kota Pekalongan mendapatkan ranking 1 di Jawa Tengah baik secara kuantitas (sertifikat yang kita target itu selesai 100 persen), maupun kualitas (dari lokasi semua kelurahan PTSL untuk di-scan buku tanahnya, validasi hasilnya, validasi buku tanah tanpa terkecuali dan sudah siap elektronik di 2024)," papar Kustiyah.
Dalam target 2500 bidang tanah itu teralokasi di 8 kelurahan yaitu Kelurahan Medono, Pasirkratonkramat, Bendan Kergon, Poncol, Kalibaros, Kuripan Kertoharjo, Buaran Kradenan, dan Banyurip.
"Dari kelurahan dan kecamatan serta masyarakat dimohon bisa menyampaikan data yang benar sehingga mengurangi sengketa di kemudian hari dan berkas yg disampaikan sesuai dengan kondisi riil di lapangan," tandasnya.