Polewali Mandar - Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan tahun 2023 untuk wilayah Kabupaten Polewali Mandar resmi berakhir di empat kecamatan, yaitu di Alu, Bulo, Tutar, dan Matangnga, Kamis (10/3).
Dalam sambutan bupati Polewali Mandar yang dibacakan oleh Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan Kabupaten A. Himawan Jasin, menyebutkan, telah ditetapkannya prioritas pembangunan Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2023, yaitu layanan pendidikan dan kesehatan, percepatan pengurangan kemiskinan, penguatan daya saing ekonomi berbasis potensi unggulan daerah, pemerataan infrastruktur wilayah kawasan lingkungan, dan pemantapan kualitas tata kelola pemerintahan.
“Dengan mengacu pada RPJMD Polewali Mandar, tema dan prioritas Pembangunan Nasional serta prioritas Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat pada Tahun 2023, maka ditetapkan rancangan tema pembangunan, yaitu penguatan sumber daya manusia, pemulihan ekonomi yang inklusif dan pemerataan infrastruktur yang berkelanjutan untuk pemantapan kesejahteraan masyarakat, dengan prioritas Pembangunan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2023. Tema tersebut telah ditetapkan prioritas Pembangunan Kabupaten Polewali Mandar pada Tahun 2023. Prioritas pertama, penguatan layanan pendidikan dan kesehatan, percepatan pengurangan kemiskinan, penguatan daya saing ekonomi berbasis potensi unggulan daerah, pemerataan infrastruktur wilayah kawasan lingkungan, pemantapan kualitas tata kelola pemerintahan,” ungkap Himawan.
Pada Musrenbang Kecamatan hari terakhir tersebut, Camat Alu M. Aging, mengatakan, proses Musrenbang kali ini berjalan lebih cepat karena sebelumnya telah dilaksanakan pra-Musrenbang dan melahirkan skala prioritas. Beliau berharap agar program ini dikawal hingga pembahasan Musrenbang Kabupaten dan terealisasi dengan baik.
“Proses Musrenbang kali ini berjalan agak cepat karena sebelumnya sudah dilaksanakan pra-Musrenbang, dari pra-Musrenbang itu kita melahirkan skala prioritas. Alhamdulillah, apa yang telah disepakati di sini proses dari awal itu, insyaallah akan dikawal sampai di Kabupaten. Saya mengharapkan agar program ini bisa terealisasi dengan baik karena terkesan ada ungkapan di masyarakat bahwa kita selalu musrenbang saja, tidak ada realisasinya,” pungkasnya.