Polewali Mandar - Untuk mencapai garis finish pada Etape II, star mulai dari Pantai Banggae, Kecamatan Banggae Timur dan finish di Pantai Palipi, Somba, Kecamatan Sendana, merupakan rute yang menantang bagi para Passandeq, namun tidak menyurutkan semangat dan optimisme para Passandeq tangguh untuk mengarungi samudera dengan jarak tempuh 30 km.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Farid Wajdi mengatakan, waktu tempuh yang dilalui para Passandeq menuju Etape Dua sangat cepat dengan kecepatan angin dan saling bekerjasama dalam menempatkan posisi perahu di tengah gelombang menuju garis finish.
"Salah satu etape yang menantang bagi Passandeq adalah etape dari Labuang ke Banua, Sendana, di sini Passandeq memperlihatkan kemampuan terbaiknya karena angin begitu kencang. Passandeq bertarung secara bersama-sama, sehingga strategi dari para Passandeq terlihat saling bekerjasama antara Penarik Layar, Pattimbang dalam menempatkan perahu mereka di tengah gelombang. Mereka terlihat menampilkan keterampilan mereka dalam berkompetisi. Pada etape ini terjadi insiden, ada yang mengalami kerusakan kapal, dan juga ditonda karena banyaknya tantangan, namun semuanya dapat teratasi," katanya di Polman, Rabu (31/8).
Untuk menjaga kesehatan para Passandeq, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi para Passandeq, seperti yang dijelaskan dr. Acara dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan bagi para Passandeq.
"Kami dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan pemeriksaan bagi Passandeq, bahwa setiap mereka tiba di etape berikutnya, diminta untuk melakukan pemeriksaan. Jadi ada beberapa yang mengalami keluhan, seperti iritasi mata, sesak nafas, meriang dan sebagainya, itu sudah kami tindaki semua," tutupnya.
Adapun pemenang pada etape ini, juara pertama Sandeq Merpati Putih, juara kedua Cinta Arafah dan juara ketiga Nur Amanah, malam harinya para passandeq kembali dapat menikmati hiburan musik dan tarian.