Sentani – Sebagai salah satu lokasi serasehan dari 12 titik yang telah ditetapkan panitia, Pemerintah Kampung Nendali akan mengumpulkan atau membeli seluruh hasil pangan Lokal Masyarakat Kampung untuk Konsumsi Peserta Serasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI Tahun 2022 Oktober mendatang. Total anggaran yang direncanakan, Rp25 juta yang bersumber dari Dana Kampung program Ekonomi Hijau.
“Saya sudah sampaikan kepada masyarakat, bahwa Pemerintah Kampung Nendali akan membeli semua hasil kebun dari masyarakat. Hasil kebun itu seperti ubi, keladi, sayur, sagu, serta ikan milik warga , baik yang di Keramba maupun menjaring. Semua ini kami siapkan untuk untuk konsumsi peserta Serasehan KMAN VI 24-30 Oktober 2022. Sumber anggaran dari dana kampung, program ekonomi hijau,” ungkap Kepala Kampung Nendali, Wemfrid Wally, Jumat (16/9).
Dikatakannya, panitia lokal di Kabupaten Jayapura akan menyiapkan konsumsi tapi sebagai tuan rumah serasehan, Pemerintah Kampung bersama masyarakat akan menyiapkan konsumsi dari masyarakat kampung untuk konsumsi tamu atau peserta yang hadir.
Selain makanan pokok, ujarnya, cemilan lokal juga akan disuguhkan bagi tamu yang hadir selama dua hari di Kampung Nendali. Cimilan itu seperti, kue sagu, keripik keladi dan papeda bungkus serta aneka produk olahan dari ikan air tawar.
Kampung Nendali adalah salah satu dari 12 lokasi yang di pilih untuk serasehan pada Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI yang akan berlangsung selama enam hari di tanah Tabi , yakni 10 lokasi di Kabupaten Jayapura dan 2 lokasi di Kota Jayapura.