Sentani - Penantian untuk pembaikan fasilitas penunjang Serasehan Kongres Masyarakat Adat (KMAN) VI di Kampung Tahima Soroma – Kayo Pulau dan Kampung Injros, akhirnya ada titik terang, setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar untuk mendukung suksesnya pelaksanaan kongres yang akan digelar pada 24 - 30 Oktober mendatang tersebut.
Menurut Anggota DPRD Kota Jayapura, Tresia Tobi, bahwa DPRD Kota Jayapura telah menetapkan untuk mendukung pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat (KMAN) V di Kota Jayapura, khusus di Kampung Tahima Soroma – Kayo Pulau dan Kampung Injros.
“Anggaran untuk mendukung KMAN VI sudah kami ditetapkan dalam rapat Paripurna Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2022. Nilainya sebesar Rp 2,5 miliar,” kata Tresia Tobi, ketika melakukan reses dengan warga Santarosa, Jayapura Selatan, akhir pekan kemarin.
Pernyataan Tresia Tobi ini, terlebih dahulu sudah ditegaskan oleh Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey di Kantor Wali Kota Jayapura, bahwa Pemerintah Kota Jayapura telah mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar untuk mendukung suksesnya pelaksanaan KMAN VI.
“Kami terus melakukan persiapan. Kami juga minta panitia nasional membantu kami karena ini juga event nasional, karena menerima tamu nusantara melalui KMAN ini. Untuk itu, kami minta dukungan masyarakat adat Port Numbay sekarang Kota Jayapura agar bersama-sama menyukseskan pelaksanaan KMAN ini, karena kongres ini sangat penting guna membangun Kota Jayapura ke depan yang lebih baik,” tegas Frans Pekey.
Pekey menambahkan, Pemkot Jayapura juga meminta dukungan dari BUMN dan BUMD melalui CSR agar bersama-sama terlibat menyukseskan KMAN VI.
Sementara itu, Ondoafi Suku Youw, di Kampung Tahima Soroma – Kayo Pulau, Nicolas Youwe berharap, dengan penetapan anggaran untuk pelaksanaan KMAN VI ini, maka Panitia Lokal Kota Jayapura diminta untuk dapat berkoordinasi dengan Ondoafi dan kepala kampung di Kampung Tahima Soroma – Kayo Pulau dan juga Kampung Injros.