Sentani - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkunjung ke Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Februari 2023.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Rudi Afdiner Saragih saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (25/1).
Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi empat titik lokasi di Kabupaten Jayapura. Kepala DKP Kabupaten Jayapura Rudi Afdiner Saragih mengatakan, beberapa lokasi yang akan dikunjungi tersebut adalah Kampung Harapan, Kampung Doyo Lama dan Toware.
"Mari kita sambut kedatangan presiden ke Papua khususnya Kabupaten Jayapura dengan gembira. Karena ini kunjungan pertama pak Presiden di tahun 2023 ke daerah dan itu di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura," kata Kadis Rudi Saragih.
Presiden akan melakukan beberapa kegiatan, mulai dari tinjauan perikanan ke Doyo Lama untuk melakukan panen dan tebar bibir ikan Nila, peninjauan budidaya ikan air tawar menggunakan bioflok di Kampung Harapan, peninjauan sagu agribisnis di Kampung Harapan dan panen jagung agribisnis di Toware.
"Memang kedatangan bapak presiden itu selalu bermuatan peningkatan kesejahteraan, jadi beliau direncanakan bakal melaksanakan panen, peninjauan perikanan, panen dan tebar bibit ikan Nila, peninjauan budidaya ikan air tawar, peninjauan sagu agribisnis dan panen jagung agribisnis," paparnya.
"Di Doyo Lama, Presiden akan melakukan panen dan tebar ikan Nila di Keramba Kelompok Panpers yang merupakan kelompok ketiga terbaik. Kemudian, di Kampung Harapan meninjau budidaya ikan air tawar menggunakan teknologi bioflok di Kelompok Royauw. Masih di Kampung Harapan, meninjau lokasi sagu agribisnis dan terakhir di Toware melakukan panen jagung agribisnis," ujar Rudi Saragih, sapaan akrabnya, seraya menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga akan menebar ikan Gabus yang merupakan ikan endemik Danau Sentani.
Kedatangan presiden ini selain melakukan beberapa kegiatan, kata Rudi Saragih, juga ingin membuktikan bahwa kelompok masyarakat, baik nelayan dan petani kita itu sudah mampu menguasai teknologi di setiap pekerjaan mereka itu bisa dibuktikan saat kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Jayapura pada Februari 2023 nanti.
"Dengan demikian, apa yang direncanakan oleh pemerintah atau bapak Presiden untuk pembangunan Papua ini buat bapak Presiden bisa yakin, terus bisa bermitra dengan pihak pengelola rumah makan atau restoran. Seperti kelompok Panpers kita inikan bermitra dengan pengelola RM Tomarokai, yang kita galang dulu dengan bapa Mathius (eks Bupati Jayapura). Supaya di spot-spot itu, kelompok Panpers ini menyuplai ikan di RM Tomarokai," katanya.
"Hal itu pak presiden perlu tahu sudah sampai mana tingkat kemampuan mitra daripada masyarakat asli Papua. Jadi, contoh-contoh yang akan kami sampaikan saat kunjungan bapak Presiden ke daerah ini. Bukan mau hura-hura saja, atau euforia itu tidak sama sekali. Karena muatannya adalah peningkatan kesejahteraan, cuma kita mau yakinkan kepada bapak presiden bahwa masyarakat asli Papua sudah mampu dan buktikan ke presiden," tambahnya.
Rudi Saragih menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Papua Muda Inspiratif (PMI) dan di Kabupaten Jayapura ini juga ada KKF (Kenambai Kreatif Forum) dalam mempersiapkan segala hal terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Bumi Kenambai Umbai.
"Ada kerja sama dengan PMI (Papua Muda Inspiratif) dalam hal tersebut, karena pemuda ini menjadi perhatian dari bapak Presiden yakni, millenial-millenial yang memiliki intelegensi kemampuan untuk membangun masyarakat dan daerahnya sendiri. Karena pemuda ini adalah pelopor dan penggerak di situ untuk bermitra dengan pemerintah. Begitupun juga di Kabupaten Jayapura ada KKF (Kenambai Kreatif Forum), bagian-bagian itulah arahnya. Sehingga pemuda ini bukan penonton melainkan penggerak di masyarakat," paparnya.
Rudi Saragih berharap semua berjalan dengan lancar dan aman, serta berharap kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten Jayapura ini menambah semangat kita untuk bekerja maksimal, sehingga kedepannya Kabupaten Jayapura bisa semakin maju.
"Kita berdoa agar kehadiran beliau itu diagendakan pada Februari nanti, direncanakan di empat titik lokasi di Kabupaten Jayapura yakni, di Doyo Lama, di Kampung Harapan itu peninjauan sagu agribisnis dan budidaya ikan air tawar menggunakan bioflok, serta di Toware itu peninjauan jagung agribisnis," pungkasnya.