Buton - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Buton mencatat baik desa stunting dan kampung Keluarga Berencana (KB) tahun 2020 tercatat sebanyak 22 desa.
Kepala BKKBN Kabupaten Buton La Ode Aeta menjelaskan dalam rangka menurunkan angka stunting, pihaknya rutin sosialisasi.
"BKKBN terlibat sabagai peningkatan sumber daya manusia di kalangan masyarakat," katanya kemarin.
Adapun puluhan desa itu tersebar di sejumlah kecamatan. Masing-masing, Kecamatan Pasarwajo, desa yang masuk kategori stunting yakni Laburunci dan Kabawakole. Sedangkan kampung KB, Laburunci, Kabawakole dan Wining.
Di Kecamatan Siotapina, Desa Stunting dan kampung KB berada di deaa yang sama. Yakni, Sampuabalo, Bahari Makmur, Labuandari, Manuru dan Kumbewaha.
Lalu, Kecamatan Lasalimu, yang masuk desa stunting, Waoleona, Kakenauwe, Wasuamba, Benteng, Suandala dan Talaga Baru. Sedangakan Kampung KB, Talaga Baru dan Waoleona.
Kapuntori, desa stunting yaitu, Wakangka, Lambusango Timur, Watumotobe, Kamenlanta, Wakuli, Todanga dan Bukit Asri. Sementara yang ditetapakan sebagai kampung KB, Todanga, Bukit Asri dan Boneatiro.
Lasalimu Selatan, desa stunting yaitu, Ambuau Indah dan Siontapina. Sedangkan Kampung KB, Mega Bahari, Siontapina, Siomanuru dan Harapan Jaya.
Di Kecamatan Wabula, hanya terdapat kampung KB. Masing-masing, Wasampela dan Bajo Bahari serta Kecamatan Wolowa, hanya ada Kampung KB. Yakni, Wolowa Baru, Sukamaju dan Kaumbu.(***)