Demak - Vaksin untuk Januari 2022 tidak boleh ada yang tersisa, karena ini bentuk antisipasi menghindari vaksin yang expired (kedaluwarsa).
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di wilayah Provinsi Jawa Tengah secara daring, Senin (3/1).
Dalam kegiatan tersebut, Ganjar mengingatkan kepada seluruh peserta dari Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19.
"Saya mengingatkan supaya vaksinnya agar segera di salurkan agar tidak ada yang expired, kalau ada kesulitan segera konsultasikan ke kita agar segera dicari solusinya," ujarnya.
"Maaf kalau saya nanti agak cerewet, ini merupakan upaya agar kita bisa memproteksi warga kita dengan baik. Lakukan percepatan bagi kabupaten atau kota yang masih kurang vaksinasinya,” sambungnya.
Ganjar menjelaskan terdapat beberapa kabupaten agar segera melakukan percepatan vaksinasi sebelum 13 Januari 2021 agar tidak expired, di antaranya Kabupaten Pati sebanyak 23.070 dosis, Cilacap sebanyak 13.220 dosis dan Pemalang sebanyak 10.600 dosis.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menyampaikan, secara umum capaian cakupan vaksin COVID-19 Jawa Tengah cukup menggembirakan dengan ketersediaan faskes siap vaksin, vaksin dan vaksinator yang cukup memadai namun masih diperlukan penguatan komitmen semua pihak untuk bersama merencanakan dan melaksanakan vaksinasi sesuai ketentuan, memobilisasi sasan, memantau dan mengevaluasi agar tercapai target sasaran.
Turut mengikuti rapat secara hybrid, Command Center Bupati Demak Eisti'anah, Wakil Bupati Ali Makshun, Sekda Singgih Setyono dan para asisten.